Dewasa ini di Indonesia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) sangat berkembang pesat di segala bidang, tidak terkecuali bidang
Pekerjaan umum. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dimanfaatkan dan di kembangkan dengan
baik akan mampu merubah sesuatu menjadi lebih baik. Pemanfaatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan langkah awal menuju perubahan di
Indonesia, Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang Pekerjaan Umum akan mampu merubah citra
Bangsa Indonesia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang di kembangkan akan memiliki banyak
manfaat diantaranya dapat mempermudah pekerjaan, dapat menaikan kualitas suatu
produk menjadi lebih baik, Selain itu Teknologi yang berkembang dan di
manfaatkan juga akan menghasilkan suatu produk baru yang dapat menggantikan
produk lama dengan kualitas yang tidak kalah baik atau bahkan lebih baik.
Di Indonesia, Saat ini bidang Pekerjaan Umum sedang
berusaha mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan mencoba mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari hari. Ilmu Pengetahuan yang luas dan Teknologi yang baik yang dimiliki
bidang Pekerjaan Umum akan mampu mengatasi semua permasalahan yang ada dibidang
Pekerjaan Umum. Saat ini bidang Pekerjaan Umum telah banyak melakukan penelitian
dan menghasilkan produk produk yang berguna dari hasil pemanfaatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Salah satu hasil pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) yang di hasilkan bidang Pekerjaan Umum yaitu, “ Pengembangan Bambu Kompositsebagai Bahan Bangunan Alternatif Pengganti Kayu.” Untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat
kebutuhan kayu berkualitas yang sangat banyak yang menyebabkan hutan gundul,
penemuan ini sangat bermanfaat karena dapat mengurangi kebutuhan kayu berkualitas
di Indonesia yang saat ini juga sangat sulit di temukan dipasaran. Bahan dasar
produk ini yaitu bambu cepat tumbuh yang dapat panen dalam waktu 3-5 tahun, dan
bambu ini juga berpotensi cukup besar tumbuh di Indonesia dan bersifat
renewable serta sangat sesuai dengan kebutuhan industri.
Bambu memiliki
kekurangan jika di gunakan secara langsung sebagai bahan kontruksi bangunan
meski bambu memiliki beberapa aspek yang lebih baik dari pada kayu, untuk mengatasi
masalah tersebut kemajuan Teknologi di bidang Pekerjaan Umum saat ini
memungkinkan untuk mengolah bahan bambu menjadi balok mirip kayu dengan
kekuatan yang tinggi. Pengembangan pembuatan balok kayu ini dilaukan dengan
bantuan pelatihan produksi, sehingga dapat dibuat unit produksi dan dapat dilakukan dengan skala UKM.
Hasil penelitian Balai Bahan Bangunan-Puslitbang permukiman
pada tahun anggaran 2007 menunjukkan bahwa, dengan menggunakan perekat
resin(cara pres panas atau dingin) atau semen, dapat dihasilkan suatu bahan
bangunan komposit yang mempunyai kekuatan yang tinggi sehingga dapat menandingi
kekuatan kayu. Produk dari hasil penelitian ini dapat berupa panel eksterior
dan interior dengan berbagai bentuk, untuk konstruksi bangunan dihasilkan
produk seperti, dinding, langit-langit dan penutup atap, atau yang digunakana
sebagai bahan furniture dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Manfaat yang didapat dari penemuan ini yaitu, tersedianya
bahan bangunan alternatif dan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan
UKM, selain itu juga terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan
mendukung program pembangunan perumahan yang berkelanjutan di Indonesia, dan
yang pasti apabila produk ini di kembangkan dengan luas akan mengurangi
kerusakan lingkungan akibat hutan gundul yang dapat menjadikan Indonesia lebih
baik. Produk ini juga memiliki beberapa keunggulan diantaranya: Dimensi
dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dimungkinkanya dibuat tanpa sambungan,
memiliki sifat mekanika yang tinggi dan pengerjaannya pun setara dengan bahan
kayu.
Ada beberapa jenis bambu olahan yaitu:
Parallam
Subiyanto et al. (1994), menyatakan bahwa papan bambu lapis semi serat dibuat dengan cara memipihkan bambu dengan mesin pemipih sampai bentuk bambu berupa semi serat yang panjang. Kemudian arah serat disusun saling menyilang. Parallam bambu yang dibuat sama dengan papan bambu lapis semi serat, tapi arah seratnya susunannya sejajar.
Bambu Lapis
Kayu lapis adalah suatu produk yang diperoleh dengan cara menyusun bersilangan tegak lurus lembaran venir yang diikat dengan perekat,minimal tiga lapis ( SNI,2000). Pemasangan venir dengan arah saling tegak lurus dimaksudkan untuk mendapatkan kekuatan mekanis yang lebih tinggi. Penyusutan lebih kecil sehingga menjadikan produk tersebut memiliki stabilitas dimensi yang tinggi.
Selain “ Pengembangan Bambu Komposit sebagai Bahan BangunanAlternatif Pengganti Kayu”masih banyak lagi hasil dari pengembanganIlmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) yang
di lakukan oleh bidang Pekerjaan Umum .
Semua hasil dari pengembanganIlmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) tersebut sangat berguna untuk mengatasi semua permasalahan yang terjadi di Indoneasia saat ini.
0 comments:
Post a Comment